Redeeming Artificial Intelligence: Tinjauan Fondasi Pendidikan Kristen untuk Membangun Imago Dei di Era Kecerdasan Buatan (AI/ChatGPT)
Abstract
AI adalah teknologi dari revolusi industri 4.0 menuju 5.0 yang sedang memberikan pengaruh bagi dunia dan pendidikan. AI memberikan inovasi tetapi juga membawa dampak buruk berupa maraknya pelanggaran etika, dan worldview yang mengubah pendidikan. Karena itu pertanyaan pertama dari skripsi ini adalah bagaimana AI memberikan dampak positif dan negatif terhadap pendidikan Kristen? Lalu pertanyaan kedua, fondasi seperti apa yang dibutuhkan oleh pendidikan Kristen? Untuk menjawab pertanyaan ini, dilakukan penelitian dengan model studi literatur dalam beberapa tahap. Pertama, pengumpulan data baik tentang AI dan fondasi pendidikan Kristen Injili; kedua, percakapan langsung dengan AI guna melihat cara dan jawaban yang diberikan. Setelah itu, tahap ketiga, melakukan analisis melalui perbandingan antara jawaban AI—kepercayaan tentang AI dengan kepercayaan Kristen. Hasil perbandingan dipakai penulis untuk merekonstruksi fondasi pendidikan Kristen yang Injili agar mampu berinteraksi dengan perkembangan teknologi AI. Hipotesis penulis adalah, pendidikan Kristen dengan fondasi yang memuat pengajaran tentang bibliologi, Allah, penciptaan, manusia, dosa, penebusan, dan keselamatan—serta dikerjakan bersama-sama oleh gereja, orang tua, guru dan pemangku kebijakan sekolah, akan mampu mengatasi dampak buruk dari AI, karena fondasi pendidikan Kristen Injili berfokus pada pembangunan siswa sebagai imago Dei. Tujuan penelitian ini adalah mengajak sekolah-sekolah Kristen di era AI untuk menerapkan fondasi yang tepat, sehingga tujuan sejatinya tetap tercapai.