• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • M.Th.
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • M.Th.
    • View Item

    Analisa Kritis terhadap Kristologi John Hick

    Thumbnail
    Date
    2004
    Author
    Simanjuntak, Dame Mian Asi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tulisan ini berbicara mengenai analisa kritis terhadap kristologi John Hick. Penelitian dilakukan melalui studi kepustakaan dengan uraian pembahasan yang bersifat deskriptif-argumentatif. Fokus pertama pembahasan adalah perkembangan pemikiran teologis Hick, secara khusus berkaitan dengan epistemologinya, pendekatannya terhadap agama-agama lain dan juga pengaruh penelitian PB terhadap teologinya. Pembahasan berikutnya berkaitan dengan konsep kristologi Hick, khususnya mengenai inkarnasi, posisi Yesus Kristus dan juga soteriologinya. Pembahasan dilanjutkan dengan analisa kritis terhadap kristologi Hick. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran teologis Hick sangat dipengaruhi oleh epistemologi yang didasarkan pada pengalaman agamawi manusia, yang diperolehnya melalui pengamatan induktif dalam konteks masyarakat yang majemuk. Epistemologi ini membawanya pada satu kesimpulan bahwa semua agama besar dunia merupakan respon yang sah terhadap Realitas tertinggi yang sama, sehingga valid sebagai wahana keselamatan. Dengan demikian ia mengusulkan pendekatan yang tepat terhadap agama-agama lain adalah dialog dalam kesetaraan agama-agama, yang mengharuskannya menafsir ulang doktrin-doktrin penting Kristen, dan membuatnya memakai penelitian PB liberal sebagai alat bantu untuk membenarkan konsepnya. Konsep-konsep yang diusulkannya untuk ditafsir ulang, secara khusus, adalah kristologi, baik berkaitan dengan natur Yesus Kristus, posisi Yesus Kristus dan juga karya Yesus Kristus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hick menganggap natur Yesus adalah manusia biasa, Ia bukan Allah yang menjadi manusia, melainkan manusia yang sangat terbuka dengan Allah. Karena itu ia menolak dengan tegas rumusan kristologis konsili Chalcedon. Alasan utamanya terletak pada keyakinannya bahwa Yesus tidak menyadari diri-Nya adalah Allah dan konsep inkarnasi tidak koheren serta telah menimbulkan akibat-akibat buruk dalam sejarah dunia. Penolakannya atas inkarnasi menempatkan Yesus dalam posisi yang sangat reduktif dalam teologinya. Yesus bukan Allah yang harus disembah dan dipercayai sebagai Juruslamat yang normatif, melainkan hanya sebagai model manusia sejati, yang menjadi inspirasi bagi manusia lain untuk hidup dalam keterbukaan penuh terhadap Allah. Hasil analisa kritis membuktikan bahwa konsep kristologi Hick berbeda dari konsep kristologi tradisional. Epistemologi yang didasarkan pada Alkitab, sebagai sumber dan standar semua teologi, membuktikan bahwa konsep kristologinya, baik itu mengenai inkarnasi, posisi Yesus Kristus, maupun soteriologinya sangat keliru dan menyesatkan, sehingga diusulkan untuk ditolak. Epistemologi yang didasarkan pada Alkitab, membuktikan bahwa Yesus bukan hanya model manusia sejati, melainkan juga adalah Allah yang menjadi manusia demi keselamatan manusia, sehingga Dia patut disembah dan diyakini sebagai Tuhan dan Juruslamat yang normatif bagi seluruh manusia. Kajian kritis terhadap kristologi Hick menyimpulkan pentingnya epistemologi yang benar dalam berteologi, khususnya dalam membangun kristologi. Epistemologi yang benar dan valid adalah Alkitab. Dengan demikian, sangat penting membangun teologi, secara khusus kristologi, dengan mendasarkannya pada Alkitab, sebagai sumber dan standar satu-satunya yang valid. Selain itu, hasil peneliitian menunjukkan bahwa perlu adanya kepekaan terhadap konteks, baik dalam ortopraksis gereja, maupun dalam membangun kristologi yang kontekstual. Rumusan Chalcedon tetap dapat menjadi parameter bagi kristologi, secara khusus mengenai adanya dua natur dalam pribadi Yesus. Tetapi dalam konteks masyarakat Indonesia, diusulkan kristologi naratif dan kristologi biblikal sebagai dasar untuk mencapai kristologi yang sifatnya abstrak, karena pola pikir yang terbiasa dengan hal konkret.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1204
    Collections
    • M.Th.

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT